sdmuh26sby.sch.id – Bulan Ramadhan merupakan suatu momentum besar bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kepada-Nya.
Dengan antusias siswa-siswi yang tinggi Sekolah Dasar Muhammadiyah 26 menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam dengan tema “Ramadhan Berkah, Tingkatkan Diri Dengan Ibadah” pada tanggal 4-8 April 2022. Kegiatan Darul Arqam tahun ini diadakan secara tatap muka setelah 2 tahun diadakan secara online, meskipun ada beberapa siswa yang masih online namun, tidak mengurangi rasa semangat siswa-siswi yang di rumah.
Kegiatan yang selalu diadakan saat bulan Ramadhan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, tujuannya untuk memperoleh suatu amalan yang baik dan membenahi aqidah maupun akhlak terutama dalam masa pandemi. Dalam masa pandemi ini siswa harus tetap diawasi secara ketat, karena pengaruh teknologi dan budaya asing yang dengan mudah masuk dan mempengaruhi mental serta psikis anak.
Untuk siswa kelas 4-6 juga terdapat kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) dimana pada hari keempat Darul Arqam siswa kelas 4-6 menginap di sekolah dengan tujuan melatih kemandirian serta meningkatkan ibadah sholat dan mengajinya. Materi yang disampaikan dalam kegiatan Darul Arqam meliputi beberapa hal,
Hari pertama, materi tentang mengenal bulan Ramadhan dan keutamaan beribadah di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, di mana pada bulan ini banyak sekali limpahan keberkahan yang dapat kita dapatkan. Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Puasa dijalani selama sebulan penuh. Sebagaimana dalam firman Allah pada surat Al Baqarah ayat 183:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”.
Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (magrib). Tentunya hal ini untuk meningkatkan ketakwaan seorang Muslim.
Hari kedua, materi tentang Wudhu. Menurut bahasa wudhu’ berarti bersih dan indah. Sedangkan menurut syara’ / istilah, wudhu berarti membersihkan anggota tubuh tertentu (muka, kedua tangan, kepala, telinga dan kedua kaki) dari najis serta mensucikan diri dari hadats kecil sebelum melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Wudhu’ merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu salatnya tidak sah)
Hari ketiga, materi tentang keutamaan sholat. Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Dia adalah tiang agama juga batas pemisah antara keislaman dengan kekufuran dan kemunafikan. Allah SWT berfirman :
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa: 103).
Hari keempat, materi tentang perawatan jenazah. Mengurus jenazah merupakan kewajiban (Fardhu kifayah bagi umat muslim terhadap muslim lainnya jika ada yang meninggal dunia. Adapun dalam mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan.
Hari kelima, materi tentang baligh. Baligh merupakan istilah dalam hukum Islam yang menunjukkan seseorang telah mencapai kedewasaan. “Baligh” diambil dari kata bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti “sampai”, maksudnya telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan.
Para peserta darul arqam tidak hanya menerima materi saja namun SD Muhammadiyah 26 juga melakukan kegiatan bagi-bagi takjil. Siswa siswi yang mengikuti kegiatan mabit diwajibnya membawa macam-macam kue basah minimal 2 untuk dibagikan pada saat sebelum berbuka. Dengan penuh semangat, siswa membagikan ratusan bungkus takjil kepada pengguna jalan di depan sekolah. Tak ada rasa malu apalagi sungkan, bahkan tak jarang siswa siswi memberhentikan kendaraan yang melintas untuk mereka bagikan takjil yang sudah disediakan. “Program bagi-bagi takjil ini kita lakukan bertujuan untuk menanamkan karakter kepedulian berbagi antar sesama”, ungkap Ustad Hasan selaku Kaur Ismuba.
Usai bagi-bagi takjil siswa siswi berkumbul di lobby untuk persiapan berbuka. Sambil murojaah surat-surat jus 30. Tepat waktu berbuka tak lupa para peserta darul arqam berdoa terlebih dahulu. Adapun do’a berbuka puasa berdasarkan hadis shahih sebagai berikut :
Dzahabatz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
“Harapan saya dengan adanya kegiatan darul arqam ini kita bisa meningkatkan iman dan taqwa serta kecerdasan yang hebat meskipun masih dalam kondisi masa pandemic covid-19. Serta mencetak siswa siswi SD Muhammadiyah 26 yang mempunyai akhlak dan aqidah sesuai dengan ajaran islam sehingga bisa bermanfaat di dunia dan akhirat kelak”, kata Yunita Puspitasari selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 26 Surabaya. (DKa)