Program Penghijauan Peduli Lingkungan Sekolah

sdmuh26sby.sch.id-Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan merupakan salah satu karakter yang wajib di kembangkan di sekolah. Karakter siswa tidak bisa di bentuk secara instan. Perlu adanya pembelajaran berkala dan juga pembiasaan diri terhadap nilai-nilai pelestarian lingkungan. SD Muhammadiyah 26 melaksanakan program penghijauan sebagai agenda rutin dan dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia yang  jatuh pada tanggal 10 Januari. Kegiatan penghijauan sekolah ini dilaksanakan mulai pukul 08.30. Sekitar 10 anggota tim terlibat dalam beberapa kegiatan antara lain: menanam bibit pohon, mengganti media tanaman yang sudah ada, dan mencabut rumput-rumput liar di sekitar lingkungan sekolah. Selain sebagai salah satu program kerja tim adiwiyata, penghijauan adalah salah satu hal yang memang harus dilakukan di setiap sekolah. Penghijauan bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di SD Muhammadiyah 26 Surabaya. 

Implementasi program penghijauan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah antara lain adalah dengan pembuatan taman dan penanaman berbagai jenis pepohonan seperti pohon sayur mayur dan buah-buahan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik.Dengan demikian,semua warga sekolah harus bisa membenahi fisik dan mental kondisi lingkungan sekolah mengacu pada program penghijauan sekolah tesebut.Program penghijauan sekolah bisa dilakukan mulai dari penanaman tanaman,perawatan dan pemeliharaan sampai pada pemanenan serta pengelolaan hasil panen yang sudah tertentu waktunya.

M26 Peduli lingkungan

Seperti yang kita ketahui, pohon memiliki peran penting dalam berbagai aspek keberlangsungan hidup, menjadikan masyarakat harus terus menjaga dan melestarikan pohon. “Kegiatan menanam pohon ini bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran kita terutama siswa siswi SD Muhammadiyah 26 betapa pentingnya pohon bagi kehidupan. Mengingat keadaan tanaman yang layu atau mati setelah kurang lebih satu tahun pembelajaran dilaksanakan secara daring, dengan kegiatan ini bisa membuat sekolah menjadi nyaman dan asri seperti dahulu” ungkap Ustadzah Yunita selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 26.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *