Jihad Digital, Guru M26 ikuti Pelatihan Menulis Bersama PWMU.co

sdmuh26sby.sch.id-Pimpinan Redaksi Pimpinan Wilayah menggelar Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media (29/07). Tujuan diadakannya penulisan pelatihan ini guna mengembangkan potensi yang dimiliki guru terhadap minat menulis berbasis artikel populer untuk kepentingan media masa. Pada pelatihan ini penulisan lebih fokus pada penulisan berita.

Muhammad Nurfatoni hadir sebagai narasumber sekaligus pelatih dalam kegiatan pagi itu. Sebagai brain storming ia menceritakan tentang penulisan berita yang mengangkat tema yang unik di hari ini. Tema ini dipilih sekaligus disarankan  karena kebanyakan media masa tertarik dengan konten semacam itu, serta untuk penulisannya cenderung lebih mudah. Dalam presentasinya  beliau mengungkapkan bahwa tema yang cocok dengan seorang guru adalah apa yang menarik dan unik pada hari ini.

Sebelum menulis berita, penulis harus sudah menentukan topik atau peristiwa yang sedang marak terjadi seperti hari besar atau kegiatan sekolah unik lainnya. Pada pertengahan kegiatan pelatihan, peserta diminta untuk membuat berita untuk kemudian harapannya dapat di upload ke dalam media masa, baik digital ataupun cetak. Pelatihan Penulisan ini diikuti oleh ratusan guru Se-jatim. Peserta sangat antusias dalam pelatihan ini, hal ini ditunjukkan oleh para peserta yang bertanya kepada narasumber seputar penulisan berita.

“Pak saya mau bertanya. Jika saya ingin mememilih topik hari ini bagaimana ya pak? Maksud saya nanti isinya sebaiknya seperti apa dan masuk dalam tema apa?” tanya ustadzah novi (Guru M26 yang mengikuti pelatihan).

Kemudian narasumber menjelaskan “Nanti yang njenengan tulis fokus saja dulu kegiatan uniknya dulu. Supaya mengangkat brand sekolah. Nanti baru setelah membicarakan Kegiatan uniknya di sekolah ibu, bisa langsung dimasukkan berita yang ingin disampaikan (tentang membranding sekolah)”.

Pada penghujung kegiatan pak Nurfatoni. Sedikit membagikan tips bisa langsung membuat berita langsung mengupload di media dan mudah ke detect oleh google. “Nanti ibu-ibu hanya perlu menggunakan subject diawal kalimat, dan jangan lupa sering membuka KBBI KEMENDIKBUD, untuk menambah kosakata baku yang sering digunakan oleh GOOGLE.(INT)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *