sdmuh26sby.sch.id-Ratusan karya literasi siswa dan guru SD Muhammadiyah 26 Surabaya dipamerkan dalam Showcase Literasi di Royal Plaza, Royal Plaza, Lt. UG Mustafa Center. Pameran yang berlangsung Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 10.00-20.00 WIB ini juga menampilkan padus SD Muhammadiyah 26. Pameran karya literasi dan numerasi SD Muhammdiyah 26 merupakan hasil dari proses belajar disekolah. Di mana karya tersebut menggunakan berbagai media kertas, kanvas, kain, dan lain-lainnya. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 26 Yunita Puspita Sari dalam wawancara menyampaikan Showcase Literasi 2023 dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi siswa-siswi sekolah di Surabaya.
“Kemajuan teknologi yang semakin canggih memunculkan kekhawatiran kurangnya budaya literasi kepada siswa-siswi. Ini menjadi tugas kita bersama, terutama guru dan orang tua sebagai penanggung jawab bagi generasi bangsa,” Anis Kaur Kurikulum SD Muhammadiyah 26.
Eka Wahyu Guru Pendamping Pameran menerangkan, SD Muhammadiyah 26 berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya literasi di sekolah melalui berbagai kegiatan edukatif.
Ririn Noviyanti selaku Kaur kesiswaan menambahkan, dengan berliterasi akan membuka cakrawala berpikir yang luas bagi seseorang sehingga mampu meningkatkan SDM yang berkualitas.
“Semoga dengan terlaksananya Showcase Literasi tahun 2023 ini dapat menumbuhkan minat membaca generasi kita sehingga budaya literasi akan melekat kepada siswa-siswi dan masyarakat,” sambungnya.
“Pameran SD Muhammadiyah 26 Literasi bagus dan keren,” ucap Marsya siswa kelas 4 SD Muhammdiyah 26, Sementara Bunda Hafizh kelas 4 menambahkan, adanya pameran literasi itu bertujuan agar masing-masing sekolah mengekspose, mendemonstrasikan, menunjukkan apa yang sudah dilakukan di masing-masing sekolah terkait giat literasinya. Dengan adanya giat pameran literasi itu, diharapkan sekolah akan tahu kelebihan sekolah yang lain. Menurutnya, kegiatan semacam itu sangat penting untuk membuka wacana dan membangun kepercayaan diri, sekaligus membuat inovasi-inovasi di masing-masing sekolah. Acara semacam itu dinilai dapat menumbuhkan semangat siswa, karena medianya lebih menyenangkan dan lebih menarik siswa untuk membangun minat literasi siswa-siswi tentunya. (DNS/IGT)