Antusiasme Guru M26 Dalam In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

Sdmuh26sby.sch.id – In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap menghadapi Tahun Ajaran baru di SD Muhammadiyah 26 Surabaya (M26). IHT adalah pelatihan internal Sekolah Dasar untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka sekaligus Implementasi Program Sekolah Penggerak, Rabu (12/07/23).

IHT ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 11 Juli 2023 dan 12 Juli2023, diikuti oleh seluruh guru M26 Surabaya dan pemateri diisi oleh penasehat pendidikan SD Muhammadiyah 26 Surabaya yaitu Bapak Moh. Naim, M.Pd.

Dalam membuka IHT Implementasi Kurikulum Merdeka Yunita Puspitasari, S.Si., S.Pd.,Gr Kepala M26 mengungkapkan  “Pada tahun ajaran baru nanti yaitu Tahun Ajaran 2023/2024, M26 mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka secara merata sedikit demi sedikit dimulai kelas 1,2,4, dan 5. Maka dari itu bapak/ibu guru diharapkan mampu menyesuaikan dengan aturan baru tersebut. Untuk menambah pemahaman tentang Implementasi Kurikulum Merdeka, bapak/ibu guru M26 diharapkan tetap antusias dalam mengikuti kegiatan IHT kurikulum merdeka ini.

Selain itu juga beliau mengungkapkan bahwa kegiatan IHT ini sudah direncanakan secara matang dan merupakan program sekolah untuk meningkatkan kualitas guru oleh karena itu kami berharap bapak dan ibu guru dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.

Moh. Naim, M.Pd sebagai pemateri pada IHT ini menjelaskan kurikulum merdeka merupakan pola pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan terdapat pemetaan potensi peserta didik di awal sebelum penyampaian materi atau yang dikenal dengan Assesment diagnostik. Hal lain yang membedakan K-13 dengan Kurikulum merdeka adalah pada P5 ( Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin bagi peserta didik di sekolah dasar.

Implementasi kurikulum merdeka merupakan hal yang baru untuk guru kelas 2, dan 5, maka dari itu M26 terus berupaya membekali pengetahuan guru agar kegiatan KBM yang menggunakan kurikulum merdeka nantinya dapat berjalan optimal.

Setelah penyampaian materi para guru diberikan kesempatan untuk berdiskusi kemudian langsung praktek membuat TP (Tujuan Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan Modul Ajar serta penyusunan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (INT)


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *