Tampil Keren Dengan Melestarikan Budaya Jawa.

FCP Gamelan merupakan salah satu FCP yang ada di SD Muhammadiyah 26 dengan menonjolkan seni budaya yang ada di Indonesia. Sebagai upaya untuk mempertahankan budaya dan kearifan lokal maka dalam acara Due Aksara yang diselenggarakan di Grand City juga menampilkan lomba gamelan merupakan bentuk sajian karawitan yang menggunakan media gamelan dengan laras slendro dan pelog. FCP gamelan ini adalah satu satu kegiatan ekstrakurikuler yang mengangkat budaya yang hampir jarang dimainkan  oleh masyarakat Indonesia dan jarang difasilitasi di sekolah sekolah lain.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penetapan gamelan sebagai Warisan Budaya, benda ini adalah sebagai bukti capaian Indonesia dengan keragaman budayanya. Selain itu, Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada para semua pihak yang telah melestarikan budaya gamelan.

Gamelan sendiri merupakan alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Jawa, Bali, Madura, dan Lombok. Istilah gamelan Jawa mengacu secara umum kepada gamelan di Jawa Tengah. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi. Hal tersebut terlihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Dalam pemanfaatannya, gamelan bisa digunakan dalam berbagai kegiatan. Sebagai alat musik tradisional, gamelan tidak hanya dipakai dalam pertunjukkan seni, namun juga bisa digunakan pada acara adat dan ritual keagamaan tertentu. Misalnya dalam pernikahan adat ataupun ritual keagamaan Hindu di Bali. 

“Kegiatan seperti ini sangatlah bagus karena akan menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya khsususnya kita sebagai orang Jawa, karena pada masa sekarang ini generasi muda jarang sekali bisa memainkan alat musik gamelan. Oleh sebab itu, sekolah memfasilitasi alat-alat gamelan supaya bisa memperkenalkan ke anak-anak sejak dini alat musik yang berasal dari Jawa” ungkap Ustadzah Yunita selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 26 Surabaya.

Permainan musik gamelan ini juga bisa melatih siswa siswi untuk belajar bekerja sama, kekompakan dalam memainkannya secara bersama-sama agar nada atau bunyi dapat selaras dan enak terdengar. Karena alat musik gamelan ini sangat banyak jenisnya oleh sebab itu, siswa yang mengikuti FCP gamelan dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari jenjang 1 hingga jenjang 5 yang setiap jenjang terdiri dari 5-6 siswa.

Semoga kedepannya siswa-siswi yang mengikuti FCP Gamelan ini bisa mengikuti perlombaan bukan hanya pada tingkat sekolah maupun tingkat kota melainkan mengikuti perlombaan tingkat provinsi dan memberikan hasil yang sangat memusaskan. Disamping itu selain mengharumkan nama sekolah mereka juga menjunjung tinggi budaya Indonesia agar tidak hilang ditelan masa. (DK/INT)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *