Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Keputih, Sukolilo, sukses menggelar acara musyawarah ranting (musyran) di SD Muhammadiyah 26 Surabaya, pada Minggu (21/8/23).Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah Keputih dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Sukolilo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Semolowaru.
Muhammad Farid selaku ketua PCM keputih mengungkapkan kebanggannya kepada pengurus ranting yang hadir pada musyran ini. Dia berharap pada momentum ini dapat tercipta kader-kader baru yang militan dalam membangun Muhammadiyah-Aisyiyah berkemajuan. “Sebab, kita ketahui bersama bahwa ranting adalah ujung tombak persyarikatan,” Ungkapnya.
Ustadzah Yunita Puspitasari Kepala Sekolah Dasar sekaligus yang meberikan kesempatan untuk tempat diselenggarakan musyran mengatakan, “Tujuan pelaksanaan musyran ini adalah menyinergikan gerakan antarranting se-Cabang Sukolilo. Selain itu juga me-refresh kepemimpinan guna mempererat persaudaraan di tubuh pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah Keputih.” Ujarnya.
Turut hadir memberikan sambutan penyambutan Wakil Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani. Mantan kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu memberikan sedikit wejangan yaitu empat syarat agar organisasi bisa berjalan dengan baik. Yang Pertama, imitasi, yaitu belajar kepada yang melahirkan inovasi. Ada proses pembelajaran di dalamnya bagaimana melayani dan berkomunikasi. Kedua, identifikasi. Ini berkaitan dengan identitas dan branding agar apa yang melekat punya kelebihan, keunggulan, dan keutamaan.
Ketiga, sugesti. Artinya, perubahan dari dalam karena Muhammadiyah mengamalkan Islam yang berkemajuan. Keempat, simpati. Yakni, sesuatu yang membuat orang tertarik. “Buat suatu kegiatan yang membuat orang lebih tertarik,” tegasnya.Bapak Sholihin juga menerangkan bagaimana cara untuk bersimpati. Yaitu, dengan berani mengorbankan hidup kita untuk kepentingan orang lain. “Semakin banyak berbuat, semakin banyak yang tidak suka. Perniagaan yang dapat menghindarkan dari azab pedih beriman, berbuat baik dengan harta maupun tindakan”.
Penghujung acara yaitu, hasil pemungutan suara, terpilih Naim sebagai ketua Ranting Muhammadiyah Keputih dan Nurbani sebagai ketua Ranting Aisyiyah Keputih untuk periode 2022-2027.
Muhammad Irfaq selaku Ketua pelaksana Musyran Ke-6 Muhammadiyah dan Aisyah Keputih menyampaikan, musyawarah ranting bersama ini diharapkan bisa menjalin silaturahmi. “Dan yang tidak kalah penting adalah ranting-ranting bisa bertukar pikran membahas program kegiatan yang bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi di ranting masing-masing,” tegasnya.
Semoga SD Muhammadiyah 26 selalu bisa berturut serta menyemarakkan acara penting untuk pimpinan cabang maupun rantuing sekaligus menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim. (INT)
Semoga jajaran pimpinan ranting keputih terpilih dapat terus bersinergi dengan amal usaha di lingkungan sekitar