Belajar dari hikmah kisah Nabi Yusuf A.S

Agama Islam memiliki 25 Nabi. Setiap Nabi mempunyai kisah yang berbeda. Siswiku, Amalia Shifarista menceritakan kisah Nabi Yusuf A.S . Cerita ini sangat indah dan sampai masuk didalam satu surat di dalam Al-Qur’an. Alkisah tentang mimpi yusuf, putra Nabi Ya’qub yang pada suatu malam, bermimpi melihat sebelas bintang, bulan dan matahari bersujud kepadanya. Kemudian, mimpi tersebut, diceritakan yusuf kepada Nabi Ya’qub. 

Kemudian, Sang Ayahanda menyatakan “sebelas bintang itu saudaramu. Matahari adalah Ayahmu. Bulan yakni Ibumu. Semua akan menghormatimu. Artinya, kelak kau akan jadi orang besar, maka jangan sampai saudara-saudaramu tahu. Jika, saudaramu tahu akan mencelakakanmu”.

Namun, tidak disangka, percakapan Nabi Ya’qub dan Yusuf didengar salah satu saudaranya. Dampaknya, sejak itulah salah satu saudaranya makin membenci Yusuf dan selalu berusaha mencelakainya. Rasa kekhawatiran Nabi Ya’qub terbukti. Meski, diijinkan Sang Ayahanda, 10 suadaranya Yusuf tidak dapat memegang kesanggupan menjaga Yusuf. Mereka tega menceburkan Yusuf ke dalam sumur.

Setibanya dirumah, para saudaranya Yusuf bersilat lidah dengan mengatakan “Yusuf telah dimakan serigala hingga bajunya berlumuran darah (dengan menunjukan gamis yang dipakai Yusuf yang diberi bercak darah palsu). Mendengar kabar itu, Nabi Ya’qub seketika sangatlah sedih.

Dengan muksizat dari Allah SWT, ada satu kafilah yang hendak mengambil air di sumur menolong Yusuf. Usai diselamatkan, Yusuf dibawa ke Mesir dijadikan budak dengan tujuan untuk menjualnya. Hasilnya, Yusuf yang masih berusia kecil, dibeli seorang menteri kerajaan bernama Kitfir. Lalu, sang menteri menyerahkan pada Istrinya, Zulaiha. Ketika berandak pemuda, Yusuf mendapat cobaan yang luar biasa dari Ibu angkatnya. Ketampanan Yusuf, Zulaiha melakukan berbagai cara menggoda Yusuf. 

Dengan perlindungan Allah SWT, Yusuf bisa lepas dari jeratan maksiat sang Ibunda angkat meski harus mengorbankan bajunya robek dibagian belakang. Peristiwa tersebut tentu terbuka kebenaran dari perkataan tetangga sang menteri yang berujar “kita lihat saja. Jika baju Yusuf yang robek dibagian depan berarti dia hendak memaksa Istrinya Sang Menteri. Tapi, kalau baju Yusuf robek bagian belakang, bertanda Istrinya Sang Menteri memaksa Yusuf berbuat maksiat”. Dari kisah Nabi Yusuf A.S terdapat hikmah, kita tidak boleh sombong ketika diberikan rupa yang indah dan harus berusaha agar kiya dijauhkab dari hawa nafsu yang buruk. *(Tim Humas M26)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *